Unik,, Tren Gigi Tengah Berantakan di Jepang

Posted by Unknown Jumat, 20 Juli 2012 0 comments
Unik,, Tren Gigi Tengah Berantakan di Jepang - Banyak orang ingin memiliki gigi yang terawat dan rapi, bahkan mesammesem mania untuk mewujudkan impian ini remaja di Indonesia tidak jarang yang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memasang kawat gigi.

Namun tampaknya hal ini tidak berlaku di jepang.. Di Tokyo, kini gigi berantakan tengah menjadi trend. Banyak salon kini memasang papan nama: spesialis membuat gigi jelek.

Dikenal dengan istilah tsuke yaeba, salon khusus gigi berantakan ramai dikunjungi anak-anak muda Jepang. Bahkan, wisatawan dari luar negeri turut jadi pelanggan. Harga menyulap gigi ini lumayan terjangkau, dengan serangkaian prosedur bedah kosmetik dan plastik sederhana.

Caranya, gigi-geligi yang tertata rapi semua dibuat kesan bengkok. Saking ramainya peminat, sebuah klinik di Ginza bahkan khusus memasok gigi bengkok palsu untuk mereka yang ingin mengikuti tren.

Dental Salon Plaisir, yang mengkhususkan diri melayani pasien yang ingin giginya tampil bengkok, menyiapkan aneka model gigi tak bagus sesuai keinginan pelanggan.

Tarif tsuke-yaeba sekitar ¥ 30.000 (setara US$ 390). Pelanggan akan menjalani prosedur singkat dimana dokter gigi akan menempelkan gigi palsu yang bengkok dengan lem. Warna gigi disesuaikan dengan warna gigi yang aslinya.

Tren ini ditanggapi ortodontis ternama Jepang, Masaru Iwatsuki, sebagai "ide gila". "Gigi memiliki lubang untuk membiarkan oksigen masuk. Menutupi mereka adalah buruk bagi kesehatan gigi," katanya. ia menyebut tren ini sebagai "kelewatan".






sumber
Sahabat sedang membaca artikel tentang Unik,, Tren Gigi Tengah Berantakan di Jepang dan Sahabat bisa menemukan artikel Unik,, Tren Gigi Tengah Berantakan di Jepang ini dengan url http://lubangberitaa.blogspot.com/2012/07/unik-tren-gigi-tengah-berantakan-di.html. Terima kasih Sahabat sudah membaca Unik,, Tren Gigi Tengah Berantakan di Jepang ini Semoga bermanfaat.
FilmBokepDewasa.com

0 comments:

Posting Komentar