Jika Asuransi Telat, Sukhoi Terlarang di Indonesia - Jakarta, Pemberian asuransi kepada para korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, sampai saat ini masih belum jelas. Bahkan hingga kini belum ada tanda-tanda asuransi itu akan diberikan kepada pihak keluarga.

Menanggapi hal itu, Komisi V DPR meminta kepada pihak Sukhoi untuk segera melaksanakan kewajibannya dengan memberikan asuransi. Namun jika kewajiban itu diuluru-ulur atau tak terlaksana maka DPR akan mendesak pemerintah untuk memboikot produk Sukhoi di Indonesia.

"Dilarang jual Sukhoi di Indonesia. Sukhoi harus ikuti peraturan di Indonesia. Makanya, pemberian asuransi harus berdasarkan aturan kita," ujar Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow di Gedung DPR, Senayan, Senin (28/5/2012).

Menurutnya, kewajiban untuk mengeluarkan asuransi kepada pihak keluarga korban harus dipatuhi oleh pihak Sukhoi. Bahkan jika hal itu tak digubris maka pemerintah harus mengeluarkan larangannya untuk memberikan izin terbang kepada seluruh pesawat Sukhoi.

"Itu harus dipatuhi, kalau tidka kami akan rekomendasi Sukhoi dilarang terbang di Indonesia. Kita akan rapat internal untuk buat panja atau tidak," imbuhnya. (sumber)